Senin, 09 April 2012

Pengalaman Psikotes buat kerja

"Habis Gelap terbitlah Terang"

mungkin itu pepatah yang cocok buatq saat ini, gak pernah lolos ujian psikotes mambuatq penasaran apa siiiih....penyebabnya???

tapi dari hasil tes sih udah bisa ketebak sih apa penyebabnya,heheh
ne ne... pasti gara gara tes pauli ma grapelin. mudah sih emang tapi melelahkan...
masa satu lembar koran isinya penjumlahan semua, udah gitu bolak balik lagi....belum lagi suruh nambah klo udah selesai.

gua kasih tw ne apa tu tes pauli sama grapelin, mw gak...?

tes pauli tu tes yang menjumlahkan angka dari atas ke bawah sedangkan klo tes grapelin tu penjumlahannya dari bawah ke atas.

cara menjumlahnya bilangan yang adda di atasnya di jumlah dengan bilangan yang ada di bawahnya begiru sampai seterusnya hingga klo satu deret selesai pindah ke deret berikutnya.

dan klo jumlahnya itu puluhan maka yang ditulis cukup satuannya.contoh :
9+8=17 cukup di tulis 7 saja ya bro.....

saran:
1. usahakan banyak2 latihan.
2. jangan sampai malemnya begadang coz ne ujian sangat melelahkan...
3. berdoa mulai.....


ne buat latihan barang kali bermanfaat:

1. buka microsoft word.
2. Pilih menu view --> macros
3. pilih view macros maka akan keluar cendela visual basic
(instal dulu program VBnya ya... visual studio).
4. tinggal tulis ne program. (copy paste aja coooy gak apa apa ikhlas gue...)
//
Sub PsikoNumGenerator()
Randomize Timer
theEnd = InputBox("Jumlah angka yang akan dibuat", "Jumlah Angka")
If Not IsNumeric(theEnd) Then Exit Sub
If Int(theEnd) = 0 Then Exit Sub
For i = 1 To theEnd
theText = theText & vbTab & Int(Rnd(i) * 10)
Next
Selection.TypeText Text:=theText
End Sub
//

ne hasilnya:

Selasa, 09 Februari 2010

H4. Pengumpulan data dan Diskusi (2 hari)


@Hari Keempat dan Kelima saya jadikan satu ajah ya ceritanya dalam satu artikel , tapi di bagi kok.hehehe...

Pada hari Keempat ini, pengumpulan data dengan mendata apa saja controller yang terdapat di Plant PT. DSM Kaltim Melamine. Yang selanjutnya data tersebut akan dianalisa untuk mengetahui apakah Controller tersebut digerakkan secara Automatic atau Manual. Data-data yang kami dapat kami ambil dari "Cetak Biru" plant PT. DSM Kaltim Melamine. Setiap bagian kami lihat dan kami teliti apakah termasuk Controller atau Sensor atau Output Service.

Proses pendataan pun dilakukan hingga pulang jam kerja. Data yang kami dapat cukup banyak, namun itu semua belum mencukupi satu plant PT.DSM Kaltim Melamine, karena begitu besar pabrik yang kami lihat ini..hmm...

>> Untuk hari keempat cukup segini ajah, karena kegiatan kami yang lakukan cukup sedikit untuk hari ini.

@ Hari Kelima Seperti hari biasanya...

Pada hari ini untuk jam awal, mas daus tidak masuk ke kantor karena ada keperluan untuk berdiskusi dengan kepala sekolah SMA YAYASAN PUPUK KALTIM, mengenai Workshop Robotika yang akan kami adakan di sekolah tersebut. Namun diskusi tersebut tidak lama karena langsung setelah itu mas daus masuk kantor kembali untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

Ternyata pada jam 8 pagi ada acara senam pagi, dengan mengundang artis IBUKOTa, katanya sih dari ibukota, ternyata ibukota bontang.wakakaka..Tapi ya mas daus ga ikut, karena telat datang masuk kantor.

Pada jam 2 siang, di kantor PT.DSM Kaltim Melamine diadakan acara bakti sosial yaitu donor darah. Tentu saja mas daus dengan teman-teman mengikuti acara tersebut. Yaa..maklum saja, darah kami banyak,,hohoho...
Pengambilan donor darah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit PT.Pupuk Kalimantan Timur. Anggota RS.PKTyang datang berjumlah sekitar 5 orang. Nah ini screenshoot waktu kegiatan donor darah dan Senam pagi.


H3. Proses Pembentukan Melamine by Bapak Adnan


@ Yah beginilah kalo lagi sibuk, mau update diblog ajah mesti nunggu seminggu baru di update, ck..ck..maaf ya ...

>>Langsung aja yuk lanjutin ceritanya,,hmmm..

Pada hari ketiga ini, seperti biasa, setelah tiba di kantor, kami segera menyalakan laptop, untuk ONLINE tentunya, hehehe...Nah tepat pukul 09:00 am, kami dipanggil oleh pembimbing kami Bapak Basuki, untuk menemui Bapak Adnan untuk pengarahan atau penjelasan tentang proses terbentuknya melamine yang dibuat.


Pada awalnya proses pembuatan melamine menggunakan bahan dari PT.PUPUK KALIMANTAN TIMUR yaitu Urea yang nama kimianya kalo ga salah ci NH2CONH2, dan Amonia (NH3) kedua bahan ini direaksikan pada sebuah Reaktor dengan temperature 390-395 deg C. Pada bagian reaktor ini mengandung Melam;Melem;CO2; dan sedikit Katalis. Setelah di reaksikan dalam reaktor, selanjutnya bahan-bahan tersebut akan masuk ke Saturator untuk melewati proses pendinginan. Pada saturator ini, suhu untuk mendinginkan 120-125 deg.C.

Proses pendinginan ini dilakukan dengan tiba-tiba sehingga terbentuklah kristal-kristal kecil yang disebut "Slurry". Akibat sistem pendinginan di saturator ini, dimana NH3 water disemprotkan langsung pada gas dari rekator menyebabkan sebagian Melamine yang terbentuk, terhidrolisis menjadi Hydrolisis Product (Ameline;Amelide& Cyanuride Acid).Wah..wah...karena mas daus bukan anak Kimia jadi kurang ngerti hal yang beginian.hehhe..

Gas NH3 dan CO2, dikirim ke Unit Carbamate untuk diproses menjadi Carbamate, carbamate ini omerupakan produk samping dari proses pembuatan melamine. Dimana produk ini akan dikirim ke Kaltim1;Kaltim2;Kaltim 3 untuk diolah menjadi Urea.
Slurry dari saturator yang masih mengandung impurities (CO2;NH3)Selanjutnya dikirim ke unit Stipper untuk dibersihkan kandungan CO2& NH3 nya, dengan cara Stipping dengan steam.

Dari stripper, slurry yang telah bersih dari NH3 dan CO2, tetapi masih mengandung By Product & Hydrolisis Product dikirim ke unit Middle End, di unit ini slurry dipanaskan pada temperature 100-110 deg C, agar butiran Melamine larut dalam Mother Liquor Loop. Sehingga pada saat masuk ke Main Filter hanya by product saja yang tersaring di Main Filter sedangkan untuk hydrolisis product di bersihkan di unit Cleaning Loop.

Dari Main Filter, slurry di kirim ke Unit Crstalyzer. Pada proses ini termasuk bagian Back End. Untuk proses pematenan, selanjutnya kristal Melamine dari Crstalyzer dikirim ke Centrifuge untuk dipisahkan dengan air dan dicuci, proses ini dinamakan Proses Condensate. Produk Melamine yang masih basah dikirim ke unit Drying, untuk dikeringkan dengan udara panas, kemudian dikirim ke unit bagging untuk dikemas sesuai permintaan konsumen.

@Nih penampakan dari Unit Front end...




Setelah berjam-jam mendengarkan penjelasan yang cukup panjang dan lebar dari Bapak Adnan, kami beristirahat sejenak dan juga bersiap-siap untuk pulang, karena waktu sudah hampir menunjukkan pukul 16:00 PM.

H2. SHE (Safety Health and Environment)


Kerja Praktek hari kedua....(Tiba saatnya masuk Pabrik..)
@@@@@@@

Setelah kemarin hanya sekedar menunggu kabar dari pusat PT.DSM Kaltim Melamine, saatnya hari ini bersiap-siap untuk memasuki pabrik. Gimana yach...jadi penasaran euy..@_@
Nah setelah melakukan rutinitas seperti biasa, bangun tidur, siap siap ke mesjid untuk sholat subuh, yah seperti biasa menggigil, keadaan bontang kalo musim hujan serasa di eropa (walah walah...). Sehabis sarapan aku bersama 2 orang temanku David dan Ulil berangkat bareng, ya tentunya sama-sama ayahku juga tentunya.
Sesampai di Falcon(pintu gerbang PKT) kami turun untuk menukarkan bedge kami dengan Kartu Pas masuk pabrik, setelah itu kami berangkat ke kantor KIE sambil menunggu bus khusus karyawan PT.DKM(DSM Kaltim Melamine).




Ternyata bus yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang, tapi memang yang namanya keberuntungan nggak jauh-jauh dari kami,hohohho... datang mobil Kijang Inova dengan stiker bertuliskan "DKM" menjemput kami, langsung saja kami naik mobil tersebut.
Setelah di dalam mobil, kami saling berkenalan dengan penumpang yang lainnya. Di dalam mobil ternyata ada beberapa penumpang yang merupakan karyawan yang masih baru, mereka sedang menjalani training selama 9 bulan. Wah..wah..sepanjang jalan jadi rame di mobil. ^_^

Perjalanan menuju pabrik hanya memakan waktu 10 menit, jadi kami bisa tiba tepat pukul 7 am. Setelah tiba kami harus menukarkan kembali bedge yang kami dapat dari Falcon, dengan bedge khusus karyawan PT.DKM, katanya Pak Zainal, satpam yang berjaga waktu itu penukaran bedge ini agar keamanan dan keselamatan kami dapat terjaga dan dapat dengan mudah didata jika terjadi hal- hal yang tidak diinginkan. Wah seperti apa yah hal yang tidak diinginkan itu??!@#$%^^
Dan tidak lupa kami diberi Helm pengaman yang harus digunakan setiap masuk area pabrik.

Setelah menukarkan bedge di Pos Satpam DKM, kami berjalan kaki menuju kantor pusat DKM. Setelah di dalam kantor, kami langsung bertemu diberi penjelasan tentang struktur kepengurusan PT.DKM mulai dari pimpinan hingga pengurus-pengurus lainnya. Selanjutnya kami dikenalkan oleh Plan Manager PT.DKM Bapak Ruly, di ruangan Bapak Ruly ini kami bertiga dijelaskan kembali struktur pimpinan yang menaungi PT.DKM serta asal-usul dari PT.DKM itu sendiri.

Dari penjelasan Bapak Ruly, bahwa PT.DKM merupakan perusahaan Joint Venture antara DSM belanda ; yaitu PT.PUPUK KALIMANTAN TIMUR dan PT.BARITO JAYA. Wah nggak nyangka ternyata perusahaan tempat Kerja Praktek kami merupakan perusahaan international, bahkan perusahaan yang menyuplai melamine ke negara eropa. siph..siph...siph,,,

@Sekilas tentang PT.DKM...
Dulu... DSM Melamine Group, punya 3 pabrik; 2 pabrik di belanda (Melaf 1 dan melaf 2); 1 pabrik di Amerika (amel). Pada tahun 1989, terjadi krisis Ekonomi di Eropa Timur, sehingga konsumsi Melamine di Eropa Timur turun drastis dan sebaliknya Melamine dari Eropa Timur membanjiri Eropa Barat, hal ini berakinat melaf 3 berhenti produksi. Untuk menjamin Kontrak Supply Melamine tetap lancar dengan Shipping Cost yang rendah ke benua asia, aka di bentuk perusahaan patungan PT.DSM Kaltim Melamine. Nah sekilas itulah tentang PT.DKM

Selanjutnya kami istirahat sejenak, sekitar 15 menit untuk menunggu pembimbing kami menyiapkan materi. Selagi duduk2 tidak lupa mengabadikan momen yang satu ini.


















Dan tidak lupa juga berpose dengan miniatur pabrik PT.DKM........



Setelah menunggu selama 15 menitan, kami dipanggil dan diperkenalkan oleh pembimbing kami, Bapak Basuki Rahmad, yang ternyata beliau adalah lulusan dengan almamater yang sama dengan kami, ITS. Dia alumni jurusan Teknik Fisika. Hanya sebentar kami bertemu dengan Bapak Basuki, karena kami harus segera menemui Bapak Joko bagian SHE, untuk menerima materi tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Penjelasan yang memakan waktu kurang lebih 4 jam, sehingga memakan hampir habis waktu istirahat kami.

@continue: capek mau bobo dulu..besok mas daus lanjutkan cerita hari kedua KP di kantor. Maaf mundur terus waktunya..

@Kantor Pusat PT.DSM KALTIM MELAMINE 04/02/10; 07:00
yah..ni hari keempat, tapi masih nulis postingan hari kedua..weleh weleh...padet amet jadwalnya gan..hohoho.
Ya kita lanjut saja iak!!


Penjelasan yang diberikan Bapak Joko sangat luas cakupannya, padahal awalnya hanya menjelaskan tentang safety saja, namun bisa hingga ke politik juga, wah..wah..pak..pak.. :p
Banyak hal yang dijelaskan Bapak Joko mengenai Safety, mulai dari kegunaan helm sebagai peindung kepala dari benturan, kegunaan kacamata sebagai pelindung mata tentunya dari gas dan semburan senyawa kimia saat berada di area pabrik, kenapa harus memakai lengan panjang di area pabrik yang alasannya karena agar kulit tidak teriritasi oleh senyawa kimia seperti amonia saat dalam melakukan pengecekan atau pengontrolan secara manual, kenapa dan kenapa, banyak deh..hehehe3X.

Semua aturan SHE dan K3LH tersebut harus kami patuhi, jika tidak tentunya ada sanksi yang akan kami terima, tapi bukan di penjara lho..^_^
Setelah menerima banyak pengarahan kami melanjutkan istirahat, waktu istirahat dari jam 12:00 hingga pukul 13:00, malang nasib kami, karena banyak hal yang perlu disampaikan tentang safety, waktu istirahat kami pun terpotong hingga tinggal 15 menit, langsung saja kami menumpang mobil Bapak Joko menuju Kantin KIE (bisa juga untuk karyawan umum).

Setelah makan siang dan istirahat sejenak, kami harus segera kembali ke halte bus, untuk menunggu bus jemputan PT.DKM, karyawan di sini memang dituntut on time. hmmmm....telat semenit saja , sayonara kantor deh..hohoh..
Setibanya di kantor, tentunya sholat duhur terlebih dahulu, sambil berleha-leha dan berkenalan dengan para training lainnya. Masuk pukul 14:00 kami dipanggil untuk menerima materi selanjutnya, yaitu tentang sistem instrument dalam pabrik PT.DSM tentunya hanya sebatas instrument yang berhubungan dengan bidangku tentunya, elektronika.

Materi dan penjelasan yang kami dapat, berupa PLC,Transmitter,DCS,dan diagram CR serta ICR dari pabrik PT.DKM.Materi-materi tersebut insyaallah akan mas daus bedah dalam postingan berikutnya.^_^

Penjelasan untuk Sistem instrument hanya hingga pukul 15:00, setelah itu kami bertiga istirahat di ruang tamu sambil kenalan dan ngobrol dengan Bapak-Bapak Karyawan yang juga siap-siap untuk pulang. Tepat pukul 16:00, alarm tanda waktu ship pagi telah habis, waktunya pulang deh. Pamitan dulu tentunya dengan Bapak Basuki, oh ya lupa, karena ini bulan K3, Departemen K3LH mengadakan acara yang bertajuk "Bunda Cinta K3" pertanrungan istri -istri karyawan area kompleks PT.Pupuk Kalimantan Timur tentang pengetahuannya terhadap K3. Istri-istri karyawan dari PT.DKM ikut serta tentunya, namun karena malam final, pertarungan tidak kalah seru, Ibu-ibu bagian Pemasaran /Shipping (Tempat ayah saya kerja..^_^) juga lolos, jadi bertemulah ibu-ibu dari PT.DKM dan Ibu-Ibu dari PT.PKT bagian Pemasaran,sampai Bapak Gusti bilang ke mas daus

Bapak Gusti : Wah bearti ntar malam kita musuhan nih sama bagiannya ayahmu fir... ^^

Mas Daus : wahahaha..ia pak, ketemu kita ntar malam, semuanya datang ga pak??

Bapak Gusti : ya iayalah datang, kamu datang juga lah...

Mas Daus : ya iaylah pak tentunya..

Obrolan ini pun berlanjut hingga bus jemputan datang, selama perjalanan menuju Falcon kami ngobrol terus dengan karyawan lain juga tentunya.

Lalu menunggu ayah Mas Daus datang di parkiran mobil, setelah itu pulang deh... hufff...hari yang melelahkan, begini ternyata kerja itu. (Padahal belum apa-apa..heheh3X)

H1. Kerja Praktek PT.DSM Kaltim Melamine


Mulai lagi nulis di blog neh... Pengennya nulis waktu sampai di bontang, namun rencana berubah, jalan jalan dulu , hohoho...telat beberapa hari postingan yang direncanakan deh..Ok,, untuk pembaca semua, perjalanan Kerja praktek mas daus dapat anda simak. Baca dengan teliti yah, ada saran atau komentar dapat dilayangkan di bawah postingan ini. ^_^
Kerja Praktek hari pertama diawali dengan bangun tidur, (sudah pasti :p)melewati dinginnya subuh, mas daus bersama rekan-rekan KP(Kerja Praktek) pastinya menggigil, wah kenapa yah?? ya karena kami bertiga sholat subuh di mushollah dekat rumah mas daus (ekhm...^_^)


Ok lanjut ajah yah.. setelah sarapan pagi kami menunggu kabar dari Kantor Pusat PT.DSM Kaltim Melamine apakah kerja praktek hari senin tanggal 01-02-2010 sudah bisa dimulai. Hampir dua jam menunggu di ruang tamu (masih di rumah nich...) Tiba tiba Kriiiinnnggg...(jadul amat bunyi telponnya..hehehe..)
Mas daus dapat kabar bahwa Kerja praktek hari ini masih belum bisa dimulai, karena Bedge(Kartu Pas masuk pabrik) masih baru selesai jadi ya, KP hari petama hanya menunggu kabar saja di rumah. weleh-weleh...
Oh..ya lupa,, ni mas daus tunjukkin bedge yang telah dibuat untuk Kartu Pas masuk Pabrik.
Perjalanan Kerja Praktek selanjutnya akan dilanjutkan di rumah nanti malam.

Senin, 28 Desember 2009

HUB VS SWITCH,ICMP dan ARP

HUB VS SWITCH


Hub vs switch


Gambar: Sebuah hub hanya mengulang semua trafik ke semua port, sementara switch akan membuat sambungan sementara antara port yang membutuhkan komunikasi.

Hub dianggap perangkat yang sederhana, karena hub secara tidak efisien membroadcast semua trafik ke setiap port. Kesederhanaan ini menyebabkan penalty dari sisi kinerja maupun keamanan. Secara keseluruhan kinerja menjadi lebih lambat, karena bandwidth yang tersedia harus dibagi antara semua port. Karena semua lalu lintas terlihat oleh semua port, semua host di jaringan dapat dengan mudah memantau seluruh lalu lintas jaringan.

Switch membuat sambungan virtual antara port penerima dan pengirim. Ini menghasilkan kinerja yang lebih baik karena banyaksambungan virtual dapat dibangun secara bersamaan. Switch yang lebih mahal dapat men-switch trafik dengan menginspeksi paket di tingkat yang lebih tinggi (di lapisan aplikasi atau lapisan transport), memungkinkan pembuatan VLAN, melaksanakan dan fitur tingkat lanjutan lainnya.

Sebuah hub dapat digunakan jika dibutuhkan pengulangan traffik ke semua port; misalnya, bila anda ingin sebuah mesin melakukan pemantauan untuk melihat semua lalu lintas pada jaringan. Kebanyakan switch menyediakan fungsi untuk memonitor port yang memungkinkan pengulangan traffik dari sebuah port tertentu yang ditugaskan secara khusus untuk tujuan ini.

Hub lebih murah daripada switch. Namun, harga akan berkurang secara drastis di tahun-tahun belakangan ini. Oleh karena itu, jaringan yang menggunakan hub lama sebaiknya diganti dengan switch yang baru jika memungkinkan.

Hub dan switch mungkin menawarkan layanan yang dikelola (managed servis). Beberapa dari layanan ini meliputi kemampuan untuk mengatur kecepatan link (10baseT, 100baseT, 1000baseT, full duplexatau half duplex) per port, memungkinkan untuk memperhatikan kejadian di jaringan (seperti perubahan alamat MAC atau paket yang tidak baik / salah), dan biasanya termasuk penghitung trafik pada port untuk memudahkan bandwidth akunting. Sebuah managed switchyang menyediakan perhitungan upload dan download byte untuk setiap port fisik sehingga dapat sangat menyederhanakan pemantauan jaringan. Layanan ini biasanya tersedia melalui SNMP, atau dapat diakses melalui telnet, ssh, interface web, atau alat konfigurasi khusus.






ICMP

ICMP

By ulilkhoiri

Internet Control Message Protocol

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. ICMP ini adalah protocol yang berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam pengiriman data. Fungsinya antara lain:

  • Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ketujuan
  • Memberitahukan pengirim jika memory buffer di router penuh
  • Untuk memberitahukan pengirim bahwa paket telah melewati jumlah hop maksimum dan akan diabaikan
  • Redirect paket dari gateway ke host
  • Ping menggunakan ICMP echo untuk memeriksa hubungan
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.




ARP

ARP

By ulilkhoiri

Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokoldalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address). ARP didefinisikan di dalam RFC 826.

Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki olehhost yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalamMAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat IPatau nama NetBIOS) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.

Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC addressdari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada) [1]

IP dan MAC (Media Access Control) address merupakan elemen dalam protokol ARP yang digunakan untuk pengalamatan dalam jaringan komputer. Ketika satu komputer masuk ke dalam jaringan, ia akan mengumumkan kehadirannya kepada semua komputer dalam jaringan (melakukan broadcast) melalui nomor IP dan MAC address-nya, atau sering disebut dengan istilah hardware address.

Address Resolution Protocol

Informasi tentang MAC address akan disimpan dalam keping RAM (Random Access Memory) dan sifatnya temporer dengan umurnya yang hanya dua menit, namun dapat diperbarui. Ruang simpan dalam RAM ini disebut ARP (Address Resolution Protocol) cache. ARP akan selalu memeriksa ARP cache. Jika ARP berhasil menemukan nomor IP tetapi tidak menemukan MAC address pasangannya, maka ARP akan mengirim request ke jaringan.

Prinsip dari ARP adalah tidak boleh ada lebih dari satu nomor IP memakai satu MAC address yang sama. Jadi, kita tidak bisa menggunakan nomor IP yang sedang dipakai oleh komputer lain, dan tidak bisa menggunakan MAC address yang telah dipasangkan dengan IP lain.

Protokol ARP bersifat stateless, ia akan mengirim request MAC address dan mengirimkan pemberitahuan kepada komputer anggota jaringan jika terjadi ketidakberesan dalam pengalamatan, walaupun tidak ada komputer di jaringan yang memintanya. Protokol ARP juga bersifat non-routable, ia hanya bekerja pada satu segmen jaringan lokal.

Penggunaan ARP ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

  • Membuat alamat logika seperti IP address tidak bergantung peralatan
  • Penggantian suatu network interface card hanya mengubah MAC address dan tidak mengubah IP address
  • Paket dapat diteruskan berdasarkan alamat jaringan yang dituju
  • Routing IP address dapat dilakukan pada lapisan network

ARP adalah termasuk jenis protocol broadcast. Untuk menghindarkan kemacetan lalulintas data, suatu host biasanya menyimpan informasi ARP dalam memori yang disebut ARP cache, yang dipergunakan untuk akses yang cepat. Penggunaan ARP cache ini dengan asumsi bahwa pada umumnya relasi dari MAC address dengan IP address jarang berubah-ubah.

Hub dan switch dapat meneruskan broadcast oleh sebab itu dapat meneruskan informasi ARP yang diterimanya, sedangkan router tidak meneruskan broadcast oleh sebab itu tidak dapat meneruskan informasi ARP yang diterimanya.

ARP Spoofing

Ancaman keamanan muncul ketika ada upaya manipulasi terhadap pengalamatan nomor IP dan MAC address. Proses ini biasa disebut dengan istilah ARP spoofing atau ARP poisoning, bertujuan untuk mencari mana saja komputer yang terhubung dengan koneksi terbuka (saling percaya). Misalnya, komputer B dengan alamat hardware BB:BB percaya terhadap komputer C yang beralamat hardware CC:CC. Komputer penyerang ada di komputer A dengan MAC address AA:AA. Maka, penyerang akan berupaya mengirimkan pemberitahuan kepada komputer B bahwa MAC address komputer C adalah AA:AA.

Salah satu contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk memanipulasi MAC address adalah WinArpSpoof. Sebelum mengistalnya, terlebih dulu kita harus menginstal paket WinCap untuk menangkap paket data di jaringan.

Payahnya, sistem operasi selalu mengecek ARP cache dan akan mengirim request pengalamatan jika terjadi perubahan, atau jika ia mendeteksi adanya lebih dari satu IP dengan MAC address yang sama dalam ARP cache. Untuk menghentikan proses ini, biasanya cracker akan membuat program untuk menjawab bahwa tidak ada perubahan dalam ARP cache.

Dengan ARP spoofing, penyerang dapat mengatur lalu lintas data pada jaringan. Paket data yang dikirim target B ke target C akan berbelok dahulu ke komputer penyerang (komputer A). Setelah mengetahui isi data, bisa saja si penyerang mengirim pesan palsu ke komputer C, seakan-akan berasal dari komputer B. Model serangan semacam ini dikenal dengan istilah “man the middle attack”. Lain jadinya, jika penyerang memasangkan MAC address yang tidak dikenal di dalam jaringan kepada komputer target. Ini akan menyebabkan komputer target tidak dikenali oleh jaringan dan akan mengalami penolakan saat mengirim request layanan, istilahnya “denial of service (DoS)”.

Untuk mengetahui terjadinya upaya spoofing, kita bisa mengecek isi routing table menggunakan protokol Reverse ARP (RARP). Jika ada lebih dari satu alamat IP menggunakan MAC address yang sama, kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak beres. Jika tidak ada yang salah dengan routing table, kita bisa mengirim paket ICMP (Internet Control Message Control) atau yang dikenal dengan ping ke komputer. Jika muncul pesan error (unreachable), kita harus curiga dan segera menyelidiki sistem.

Protokol ARP dapat dimanipulasi untuk tujuan jahat, namun juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang baik. Contohnya untuk mengecek keanggotaan dalam suatu fasilitas akses internet. Sekarang banyak orang mengakses internet melalui jaringan Wi-Fi yang memanfaatkan gelombang radio. Di jaringan tersebut, protokol ARP bisa digunakan untuk mengecek MAC address komputer-komputer yang terhubung dengan internet.


Rabu, 24 Juni 2009

CISC,RISC dan SUPERSCALAR

CISC VS RISC

Sudah sering kita mendengar debat yang cukup menarik antara komputer personal IBM dan kompatibelnya yang berlabel Intel Inside dengan komputer Apple yang berlabel PowerPC. Perbedaan utama antara kedua komputer itu ada pada tipe prosesor yang digunakannya. Prosesor PowerPC dari Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple Macintosh dipercaya sebagai prosesor RISC, sedangkan Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC. Kenyataannya komputer personal yang berbasis Intel Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling banyak populasinya. Tetapi tidak bisa pungkiri juga bahwa komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN adalah komputer yang handal dengan sistem pipelining, superscalar, operasi floating point dan sebagainya.

Apakah memang RISC lebih lebih baik dari CISC atau sebaliknya. Tetapi tahukah kita dimana sebenarnya letak perbedaan itu. Apakah prosesor dengan instruksi yang lebih sedikit akan lebih baik dari prosesor yang instruksinya kompleks dan lengkap. Apakah memang perbedaan prosesor itu hanya dari banyak atau tidaknya instruksi saja. Bukankah jumlah instruksi tidak berhubungan dengan ke-handal-an suatu prosesor. Pertanyaan-pertanyaan ini yang hendak dijawab melalui tulisan berikut. Namun supaya lebih dekat dengan elektronika praktis, ElectronicLab akan lebih fokus pada mikrokontroler low-cost yang berbasis RISC dan CISC. Sebagai contoh dari mikrokontroler CISC adalah 68HC11 buatan Motorola dan 80C51 dari Intel. Kita juga mengenal keluarga PIC12/16CXX dari Microchip dan COP8 buatan National Semiconductor sebagai mikrokontroler yang berbasis RISC.

CISC adalah singkatan dari Complex Intruction Set Computer dimana prosesor tersebut memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. Sedangkan RISC adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced), maka mari kita bahas sedikit tentang intruksi itu sendiri.

Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.

Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.

Biner Hexa Mnemonic

10110110 B6 LDAA ...

10010111 97 STAA ...

01001010 4A DECA ...

10001010 8A ORAA ...

00100110 26 BNE ...

00000001 01 NOP...

01111110 7E JMP ...

Sebagian set instruksi 68HC11

Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan sedikit. Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba untuk melengkapi set instruksi itu selengkap-lengkapnya. Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan perkembangan desain mikroprosesor yang semakin lengkap dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam. Mikroprosesor lalu memiliki banyak instruksi manipulasi bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali memiliki set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO, BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya.

Perancang mikroprosesor juga memperkaya ragam instruksi tersebut dengan membuat satu instruksi tunggal untuk program yang biasanya dijalankan dengan beberapa intruksi. Misalnya pada 80C51 untuk contoh program berikut ini.

LABEL ...

...

DEC R0

MOV A,R0

JNZ LABEL

Program 'decrement' 80C51

Program ini adalah program pengulangan yang mengurangi isi register R0 sampai register R0 menjadi kosong (nol). Intel menambah set instruksinya dengan membuat satu instruksi khusus untuk keperluan seperti ini :

LABEL ....

DJNZ R0,LABEL

Instruksi 'decrement jump not zero' 80C51

Kedua contoh program ini hasilnya tidak berbeda. Namun demikian, instruksi kompleks seperti DJNZ mempermudah pembuat program. Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level tinggi. Intel 80C51 yang dikembangkan dari basis prosesor 8048 dirilis pada tahun 1976 memiliki tidak kurang dari 111 instruksi. Tidak ketinggalan, 68HC11 dari Motorola yang populer di tahun 1984 dilengkapi dengan 145 instruksi. Karena banyak dan kompleksnya instruksi yang dimiliki 68HC11 dan 80C51, kedua contoh mikrokontroler ini disebut sebagai prosesor CISC.

Debat CISC versus RISC dimulai ketika pada tahun 1974 IBM mengembangkan prosesor 801 RISC. Argumen yang dipakai waktu itu adalah mengapa diperlukan instruksi yang kompleks. Sebab pada prinsipnya, instruksi yang kompleks bisa dikerjakan oleh instruksi-instruksi yang lebih sederhana dan kecil. Ketika itu penggunaan bahasa tingkat tinggi seperti Fortran dan kompiler lain (compiler/interpreter) mulai berkembang. Apalagi saat ini compiler seperti C/C++ sudah lazim digunakan. Sehingga sebenarnya tidaklah diperlukan instruksi yang kompleks di tingkat prosesor. Kompiler yang akan bekerja men-terjemahkan program dari bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa mesin.

Untuk melihat bagaimana perbedaan instruksi RISC dan CISC, mari kita lihat bagaimana keduanya melakukan perkalian misalnya c = a x b. Mikrokontroler 68HC11 melakukannya dengan program sebagai berikut :

LDAA #$5

LDAB #$10

MUL

Program 5x10 dengan 68HC11

Cukup tiga baris saja dan setelah ini accumulator D pada 68HC11 akan berisi hasil perkalian dari accumulator A dan B, yakni 5 x 10 = 50. Program yang sama dengan PIC16CXX, adalah seperti berikut ini.

MOVLW 0x10

MOVWF Reg1

MOVLW 0x05

MOVWF Reg2

CLRW

LOOP ADDWF Reg1,0

CFSZ Reg2,1

GOTO LOOP

Program 5x10 dengan PIC16CXX

Prosesor PIC16CXX yang RISC ini, tidak memiliki instruksi perkalian yang khusus. Tetapi perkalian 5x10 itu sama saja dengan penjumlahan nilai 10 sebanyak 5 kali. Kelihatannya membuat program assembly dengan prosesor RISC menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan prosesor CISC. Tetapi perlu diingat, untuk membuat instruksi yang kompleks seperti instruksi MUL dan instruksi lain yang rumit pada prosesor CISC, diperlukan hardware yang kompleks juga. Dibutuhkan ribuan gerbang logik (logic gates) transistor untuk membuat prosesor yang demikian. Instruksi yang kompleks juga membutuhkan jumlah siklus mesin (machine cycle) yang lebih panjang untuk dapat menyelesaikan eksekusinya. Instruksi perkalian MUL pada 68HC11 memerlukan 10 siklus mesin dan instruksi pembagiannya memerlukan 41 siklus mesin.

Pendukung RISC berkesimpulan, bahwa prosesor yang tidak rumit akan semakin cepat dan handal. Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah instruksi dasar (belum tentu sederhana), sehingga instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang membutuhkan 2 siklus mesin. RISC biasanya dibuat dengan arsitektur Harvard, karena arsitektur ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan dalam satu atau dua siklus mesin.

Sebagai perbandingan jumlah instruksi pada prosesor RISC, COP8 hanya dilengkapi dengan 58 instruksi dan PIC12/16CXX hanya memiliki 33 instruksi saja. Untuk merealisasikan instruksi dasar yang jumlah tidak banyak ini, mikroprosesor RISC tidak memerlukan gerbang logik yang banyak. Karena itu dimensi dice IC dan konsumsi daya prosesor RISC umumnya lebih kecil dibanding prosesor CISC. Bukan karena kebetulan, keluarga mikrokontroler PICXX banyak yang dirilis ke pasar dengan ukuran mini. Misalnya PIC12C508 adalah mikrokontroler DIP 8 pin.

CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi set instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware. Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.

Sebaliknya, filosofi arsitektur RISC adalah arsitektur prosesor yang tidak rumit dengan membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang diperlukan saja. Kerumitan membuat program dalam bahasa mesin diatasi dengan membuat bahasa program tingkat tinggi dan compiler yang sesuai. Karena tidak rumit, teorinya mikroprosesor RISC adalah mikroprosesor yang low-cost dalam arti yang sebenarnya. Namun demikian, kelebihan ruang pada prosesor RISC dimanfaatkan untuk membuat sistem-sistem tambahan yang ada pada prosesor modern saat ini. Banyak prosesor RISC yang di dalam chip-nya dilengkapi dengan sistem superscalar, pipelining, caches memory, register-register dan sebagainya, yang tujuannya untuk membuat prosesor itu menjadi semakin cepat.

Jadi mana yang lebih baik apakah RISC atau CISC, anda tentu punya pendapat sendiri.



SUPERSCALAR

Salah satu jenis dari arsitektur, dimana superscalar adalah sebuah uniprocessor yang dapat mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalm bentuk paralel.

Merupakan salah satu rancangan untuk meningkatkan kecepatan CPU. Kebanyakan dari komputer saat ini menggunakan mekanisme superscalar ini. Standar pipeline yang digunakan adalah untuk pengolahan bilangan matematika integer (bilangan bulat, bilangan yang tidak memiliki pecahan), kebanyakan CPU juga memiliki kemampuan untuk pengolahan untuk data floating point (bilangan berkoma). Pipeline yang mengolah integer dapat juga digunakan untuk mengolah data bertipe floating point ini, namun untuk aplikasi tertentu, terutama untuk aplikasi keperluan ilmiah CPU yang memiliki kemampuan pengolahan floating point dapat meningkatkan kecepatan prosesnya secara dramatis. Peristiwa menarik yang bisa dilakukan dengan metoda superscalar ini adalah dalam hal memperkirakan pencabangan instruksi (brach prediction) serta perkiraan eksekusi perintah (speculative execution). Peristiwa ini sangat menguntungkan buat program yang membutuhkan pencabangan dari kelompok intruksi yang dijalankankannya. Program yang terdiri dari kelompok perintah bercabang ini sering digunakan dalam pemrograman. Contohnya dalam menentukan aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem berdasarkan umur seseorang yang sedang diolahnya, katakanlah jika umur yang bersangkutan lebih dari 18 tahun, maka akan diberlakukan instruksi yang berhubungan dengan umur tersebut, anggaplah seseorang tersebut dianggap telah dewasa, sedangkan untuk kondisi lainnya dianggap belum dewasa. Tentu perlakuannya akan dibedakan sesuai dengan sistem yang sedang dijalankan. Lalu apa yang dilakukan oleh CPU untuk hal ini? Komputer akan membandingkan nilai umur data yang diperolehnya dengan 18 tahun sehingga komputer dapat menentukan langkah dan sikap yang harus diambilnya berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Sikap yang diambil tentu akan diambil berdasarkan pencabangan yang ada. Pada CPU yang mendukung perintah pencabangan ini, CPU membutuhkan lumayan banyak clock cycle, mengingat CPU menempatkan semuanya pada pipeline dan menemukan perintah berikutnya yang akan dieksekusinya. Sirkuit untuk branch prediction melakukan pekerjaan ini bekerja sama dengan pipeline, yang dilakukan sebelum proses di ALU dilaksanakan, dan memperkirakan hasil dari pencabangan tersebut. Jika CPU berfikir bahwa branch akan menuju suatu cabang, biasanya berdasarkan pekerjaan sebelumnya, maka perintah berikutnya sudah dipersiapkan untuk dieksekusi berikut data-datanya, bahkan dengan adanya pipeline ini, bila tidak diperlukan suatu referensi dari instruksi terakhir, maka bisa dilaksanakan dengan segera, karena data dan instruksi yang dibutuhkan telah dipersiapkan sebelumnya.. Dalam hal speculative execution, artinya CPU akan menggunakan melakukan perhitungan pada pipeline yang berbeda berdasarkan kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer. Jika kemungkinan yang dilakukan oleh komputer tepat, maka hasilnya sudah bisa diambil langsung dan tinggal melanjutkan perintah berikutnya, sedangkan jika kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer tidak tepat, maka akan dilaksanakan kemungkinan lain sesuai dengan logika instruksi tersebut. Teknik yang digunakan untuk pipeline dan superscalar ini bisa melaksanakan branch prediction dan speculative execution tentunya membutuhkan ekstra transistor yang tidak sedikit untuk hal tersebut. Sebagai perbandingan, komputer yang membangkitkan pemrosesan pada PC pertama yang dikeluarkan oleh IBM pada mesin 8088 memiliki sekitar 29.000 transistor. Sedangkan pada mesin Pentium III, dengan teknologi superscalar dan superpipeline, mendukung branch prediction, speculative execution serta berbagai kemampuan lainnya memiliki sekitar 7,5 juta transistor. Beberapa CPU terkini lainnya seperti HP 8500 memiliki sekitar 140 juta transistor.